Jumat, 28 Agustus 2015

PENJELASAN DOMAIN  Penjelasan domain Change text between marquee tags
Alternate marquee behavior nursetiyani xii pm 2 <<< Opposite Direction Marquees>>>

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama serverkomputer seperti web serveremail server di jaringan komputer ataupun internet.(http://id.wikipedia.org/wiki/Nama_domain). Pada umumnya Nama Domain sangat identik dengan alamat url atau website atau . Domain merupakan nama yang diakhiri dengan .com, .net, .org, .biz, .tv dan lain-lain. Jadi apabila seseorang ingin melihat file-file HTML milik saya maka mereka cukup menulishttp://donnyrajagukguk.web.id. pada address bar. Namun sebenarnya secara teoritis domain dapat berupa alamat host, subdomain atau top level domain (TLD). Penamaan host (komputer yang terhubung ke jaringan) memiliki format dan aturan tersendiri yang menggambarkan suatu hierarki, kumpulan hirerarki ini disebut domain name space. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).Top-Level Domains. Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

* com Organisasi Komersial
* edu Institusi pendidikan atau universitas
* org Organisasi non-profit
* net Networks (backbone Internet)
* gov Organisasi pemerintah non militer
* mil Organisasi pemerintah milite
* num No telpon
* arpa Reverse DNS
* xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
PENJELASAN ISP 

1. Pengertian Internet Service Provider (ISP)

Internet Service Provider (ISP) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan pada jasa sambungan internet dengan jasa lainnya yang saling berhubungan. ISP ini memiliki infrastruktur sebagai sarana telekomunikasi yang terkoneksi pada internet. ISP akan membagi kapasitas koneksi pada internet yang dimilikinya untuk para pelanggannya yang membutuhkan jasa internet. Biasanya sistem langganan telah ditetapkan dahulu ketentuannya. Sistem langganan ini pembayarnnya tiap bulan. Ada juga provider telekomunikasi lainnya yang menerapkan sistem langganan dengan mrnggunakan sistem yang berbasis quota.
Membuat Marquee Change text between marquee tags
Alternate marquee behavior Up marquee direction Down marquee direction <<< Opposite Direction Marquees>>>

Selasa, 11 Agustus 2015

jawaban 
4. 

Pengertian Template



Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Apalagi bagi para netter yang biasa berkelanan di dunia maya. Setiap kali mereka browsing mencari situs tertentu pasti mereka akan menemui template, yang berbentuk desain web tertentu. Selain di ranah internet sebenarnya template memiliki beberapa arti, tergantung dari mana kita melihatnya.

Dalam software template adalah fasilitas yang disediakan oleh aplikasi tertentu dengan model/type tampilan/program tertentu. Contohnya MS. Word templatenya adalah berbagai bentuk surat, Ms. Exel templatenya adalah berbagai bentuk nota atau biling, dreamweaver templatenya berbentuk halaman html atau php.
JAWABAN 
3. JAVASCRIPT adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web yang lebih responsif dan interaktif. JavaScript merupakan bahasa script yang dicantumkan pada sebuah halaman web dan dijalankan pada penjelajah web (web browser). JavaScript terutama terkenal karena penggunaannya di halaman web yang memberikan kemampuan tambahan pada HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi user (penjelajah web), bukan di sisi server web.

PERINTAH-PERINTAH JAVASCRIPT :

1. Anti Klik Kanan

Kode javascript ini buat menonaktifkan klik kanan di blog kalian gan, jadi pengunjung gak bisa klik kanan dan melihat source kode blog loe. Cari kode <body> di template blog kalian lalu ganti dengan kode dibawah ini gan.
<body oncontextmenu=”return false;”>

2. Kotak Pesan Peringatan ( Alert Box )

Pesan Pembuka

Kode ini buat nampilin pesan saat pengunjung pertama kali membuka atau mengunjungi blog kalian gan. Cari kode </head> di template blog, lalu copy paste kode di bawah ini tepat di bawahnya gan. Tinggal di edit aja kalimat yang di highlight sesuai keinginan kalian gan.
<script type=”text/javascript”>
alert(“SELAMAT DATANG DI BLOG GAK JELAS INI”);
</script>

Pesan Penutup

Kode ini muncul kalau pengunjung mau meninggalkan atau menutup tab blog kalian gan. Cara pasangnya sama dengan pesan pembuka, cari kode </head> lalu copy paste kode berikut di bawahnya gan. Tinggal di edit aja kalimat yang di highlight sesuai keinginan kalian gan.
<script type=”text/javascript”>
window.onbeforeunload=function(){
return confirm(“Yakin Ingin Meninggalkan Blog Ini?? Masih Banyak Yang Menarik Loh Untuk Di Baca!!”);
}
</script>

3.Onmouseover Sound

Kode ini buat memberikan backsound musik kalau pengunjung mengarahkan atau mengklik mousenya ke text atau gambar gan. Caranya tinggal copy paste kode di bawah ini ke mode HTML edit post blog kalian.
<script language=”javascript” type=”text/javascript”>
function playSound(soundfile) {
document.getElementById(“SCsound”).innerHTML=
“<embed src=\””+soundfile+”\” hidden=\”true\” autostart=\”true\” loop=\”false\” />”;
}
</script>
<span id=”SCsound”></span>
Lalu copy dan paste kode di bawah ini buat ngemunculin musik/soundnya gan.
<a href=”#” onmouseover=”playSound(‘URL-FILE-MUSIK/SOUND’);”>
Mouseover DISINI Buat Dengerin Musik</a>
Atau
<a href=”#” onclick=”playSound(‘URL-FILE-MUSIK/SOUND’);”>Klik DISINI Buat Dengerin Musik</a>
Tinggal dipilih aja mau yang onmouseover atau onclick gan. Lalu ganti URL-FILE-MUSIK/SOUND dengan Url file musik/sound kalian. Silahkan di edit sendiri kalimatnya atau bisa juga diganti sama gambar gan. Contoh kayak di bawah ini, silahkan di coba dan mungkin loadnya agak lama karena gw pake file mp3 gan.
Mouseover DISINI Buat Dengerin Musik
Klik DISINI Buat Dengerin Musik

4.Show Hide Konten / Spoiler

Kode untuk menampilkan atau menyembunyikan konten, mirip tombol spoiler yang ada  di forum-forum gan. Cara pasangnya gampang, loe cari kode </head> lalu copy paste kode javascript di bawah ini di atasnya gan.
<script language=’javascript’ type=’text/javascript’>
function showHide() {     var ele = document.getElementById(“showHideDiv”);
if(ele.style.display == “block”) {             ele.style.display = “none”;       }
else {         ele.style.display = “block”;     } }
</script>
Sekarang tinggal nambahin kode di konten yang pengen di isi tombol buka tutupnya gan. Copy paste kode di bawah ini dan letakan kontenya di tempat yang udah gw kasi tanda gan.
<form action=”” method=”post”>
<input onclick=”return showHide();” type=”button” value=”Show-Hide” />
</form>
<div id=”showHideDiv” style=”display: none;”>
———> Konten Disini Gan <———
</div>
Konten bisa apa aja bisa gambar, teks atau apapun. Buat edit tulisan di tombolnya ganti aja Show-Hide sesuai keinginan loe. Contoh seperti di bawah ini di klik aja gan.

5. Teks Berjalan / Marquee

Kode ini bisa kalian gunakan untuk menampilkan teks berjalan gan. Kodenya sangat sederhana bisa juga untuk gambar atau link gan. Tinggal copy kode di bawah ini dan pastekan di manapun kalian suka.
<marquee onmouseover=”this.stop()” onmouseout=”this.start()” behavior=”scroll” direction=”left” bgcolor=”#FF0000″>Teks, Link Atau Gambar Kalian Disini</marquee>
Buat ngerubah arahnya tinggal di ganti aja “left” sesuai keinginan kemana arah yang loe mau gan. Buat behavior bisa juga diganti pake alternate atau slide, untuk bgcolor silahkan ganti warnanya sesuka hati gan.
Contoh :
“scrool” direction=”left”
Contoh marquee atau teks berjalan
“alternate”
Contoh marquee atau teks berjalan
“scrool” direction=”left” dengan gambar
badge

6. Downloading Progress Bar

Dengan kode ini kita bisa dengan mudah membuat bar proses download yang sederhana gan. Yang ini pake javascript kalau di klik progress barnya bergerak atau berubah otomatis gan. Tinggal copy dan paste kode di bawah ini dimana pun loe mau gan.
<script type=”text/javascript”>
//current progress
var currProgress = 0;
//is the task complete
var done = false;
//total progress amount
var total = 100;
//function to update progress
function startProgress() {
//get the progress element
var prBar = document.getElementById(“prog”);
//get the start button
var startButt = document.getElementById(“startBtn”);
//get the textual element
var val = document.getElementById(“numValue”);
//disable the button while the task is unfolding
startButt.disabled=true;
//update the progress level
prBar.value = currProgress;
//update the textual indicator
val.innerHTML = Math.round((currProgress/total)*100)+”%”;
//increment the progress level each time this function executes
currProgress++;
//check whether we are done yet
if(currProgress>100) done=true;
//if not done, call this function again after a timeout
if(!done)
setTimeout(“startProgress()”, 100);
//task done, enable the button and reset variables
else
{
document.getElementById(“startBtn”).disabled = false;
done = false;
currProgress = 0;
}
}
</script>
<progress id=”prog” value=”0″ max=”100″></progress>
<br />
<input id=”startBtn” onclick=”startProgress()” type=”button” value=”start” />
<div id=”numValue”>
0%</div>
Standarnya progress bar ini kodenya cuma <progress value=”0″ max=”100″></progress> gan. Contoh seperti yang dibawah ini, silahkan di coba gan.
Sumber : http://www.developerdrive.com/2012/07/displaying-the-progress-of-tasks-with-html5/
Progress Bar 
0%

7. Textarea

Fungsi textarea ini bisa buat naruh kode di postingan gan sebagai pengganti blockquote. Cara pasangnya gampang gan tinggal copy paste kode di bawah ini dan ada tiga pilihan gan.
Biasa
<textarea rows=”4″ cols=”50″>
Teks atau Kode Disini Gan
</textarea>
Seleksi Otomatis
<textarea rows=”4″ cols=”50″ onclick=”this.focus();this.select()” readonly=”readonly”>
Teks atau Kode Disini Gan
</textarea>
Seleksi Dengan Tombol
<form name=”selectall”>
<textarea name=”messageBody” rows=”4″ cols=”50″>Teks atau Kode Disini Gan</textarea>
<br />
<input type=”button” value=”Select Text” onClick=”javascript:this.form.messageBody.focus();this.form.messageBody.select();”>
</form>
Tinggal di edit aja gan rows buat tinggi dan cols buat lebar. Untuk yang pake tombol kalian bisa ganti tulisan Select Text sesuai keinginan gan. Contoh ada dibawah ini gan silahkan dicoba.
Biasa
Seleksi Otomatis
Seleksi Dengan Tombol

8.Link Dengan Pop Up

Yang terakhir gan, ini kode buat link kalau di klik bakal muncul pop up sesuai dengan target Urlnya. Misal digunakan untuk iklan atau link download gan. Copy paste kode javascript di bawah ini di atas kode </head> atau bisa juga paste langsung di postingan dengan linknya gan.
<script language=”javascript” type=”text/javascript”>
function scpopup(url) {
newwindow=window.open(url,’name’,’height=200,width=150′);
if (window.focus) {newwindow.focus()}
return false;
}
</script>
Buat kode linknya seperti di bawah ini silahkan di copy paste gan.
<a href=”Target URL Pop up” onclick=”return scpopup(‘Target URL Pop up’)”>Contoh Link Popup</a>
Tinggal diganti aja Target URL Pop up dengan link yang kalian inginkan gan. Buat contoh klik aja link di bawah ini gan.

JAWABAN 
2. CSS atau Cascading Style Sheets adalah sebuah dokumen yang berisi aturan yang digunakan untuk memisahkan isi dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan “template” yang berupa style untuk dibuat dan mengijinkan penulisan kode yang lebih mudah dari halaman-halaman web yang dirancang. CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar yang berbeda dari pengunjung berbeda tanpa memerlukan penggunaan tabel seperti pada html klasik.
Dengan CSS anda akan lebih mudah dalam melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang diinginkan. Anda tidak perlu repot merubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam halaman web jika anda menggunakan style CSS ini.
Dengan menggunakan CSS, maka dokumen yang dibuat menggunakan HTML murni akan dapat lebih disingkat dan akan lebih mengefisiensikan waktu yang dibutuhkan. Bayangkan jika kita membuat sebuah situs yang kompleks dengan banyak atribut untuk tiap halaman dalam situs tersebut, maka kita harus menentukan tiap atribut untuk tiap halaman tersebut satu per satu.
Bagaimana jika terdapat seratus atau lebih halaman dalam situs tersebut? Bayangkan berapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk memformat tiap halaman jika terdapat kesalahan dalam halaman-halaman tersebut? Namun masalah tersebut dapat lebih diminimalisir dengan menggunakan CSS, karena kita hanya akan membuat sebuah style yang akan memformat keseluruhan halaman dalam situs yang dibuat dan kita cukup menentukan selector dalam style yang akan digunakan dalam halaman-halaman tersebut dan mengeditnya.
Saat ini CSS merupakan style yang banyak digunakan dikarenakan berbagai kemudahan dan lengkapnya atribut yang dimilikinya, disamping berbagai kemudahan lain yang ditawarkannya. Penggunaan CSS dalam web akan lebih efisien dikarenakan CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu, sehingga kita tidak usah mengetikkan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya dalam HTML klasik.
Cara Kerja
Cara kerja CSS sangatlah mudah, karena CSS hanya membutuhkan style sebagai penentu dari font, warna, dan format-format lain untuk memformat atribut sebuah halaman web yang kita buat. Tiap style memiliki dua buah elemen dasar yaitu “selector” dan “declaration”.
Sebuah selector biasanya adalah tag HTML, sementara declaration adalah satu atau beberapa perintah / nilai dari CSS yang menunjukkan type bentuk yang diaplikasikan pada selector. Declaration ini biasanya di tandai dengan tanda kurung kurawal “{ }” , dan perintah atau nilai CSS yang berbeda dipisahkan satu dengan yang lain dengan menggunakan titik-koma “;” seperti terlihat pada contoh berikut :
< style type="text/css">
.teks {font-family:verdana; color:blue;}
< /style>
Disini terlihat bahwa .teks adalah selector, dan {font-family:verdana; color:blue;} adalah declaration.
Selector-selector dan style dalam CSS akan dimasukkan dalam sebuah tempat yang sama dalam isi dokumen HTML atau dibuat diluar dokumen HTML yang nantinya akan dipanggil untuk menentukan isi tampilan dokumen HTML. Anda hanya menunjuk pada selector-selector dimana akan mengaktifkan sebuah style yang anda inginkan.
Hal yang paling umum dalam memasukkan kode Style CSS dengan menggunakan tag < style type=”text/css”>. Tag < style type=”text/css”> ini selalu tampil dalam bagian < head> dan sebelum < /head> dari dokumen anda seperti terlihat pada contoh berikut :
< html>
< head>
< style type="text/css">
... aturan-aturan css ...
< /style>
< /head>
< body>
... Dokumen html yang akan diberikan aturan CSS ...
< /body>
< /html>
Untuk menentukan font dan warna-warna tiap kali anda memulai sebuah cell table, anda dapat menentukan sebuah style dan kemudian anda tinggal menunjuk ke style dalam cell table anda. Bandingkan contoh dari sebuah table berikut yang dibuat menggunakan HTML sederhana :
< html>
< head>belajar css
< /head>
< body>
< table>
< tr>< td bgcolor="red" align="center">
< font face="verdana" color="blue">belajar css1
< /font>< /td>< /tr>
< /table>
< /body>
< /html>
Bandingkan jika dokumen tersebut dibuat dengan menggunakan CSS (dengan menganggap bahwa sebuah selector yang dipanggil “teks” telah ditetapkan yang akan mengatur format teks dokumen html tersebut).
< html>
< head>< title>belajar css< /title>
< style type="text/css">
.teks { background-color:red; color:blue; font-family:verdana;}
< /style>
< /head>
< body>
< table>
< tr>< td class="teks">belajar css1< /td>< /tr>
< /table>
< /body>
< /html>
Penempatan CSS
Menempatkan style CSS dalam dokumen web yang kita buat dalam bahasa html dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tingkatan yang berbeda sesuai dengan keinginan kita. Cara penempatan dalam HTML adalah dengan menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah menggunakan Inline Style, Internal Style, External style, dan juga teknik Importing dengan Internal Style.
Inline Style
Adalah CSS yang dibuat dalam sebuah tag HTML yang hanya berlaku untuk dokumen yang diapitnya saja. Biasanya teknik ini digunakan pada pemformatan khusus pada sebuah elemen HTML dan tidak digunakan untuk memformat seluruh elemen dalam dokumen web. Contohnya adalah sebagai berikut :
< html>
< head>
< title>belajar css< /title>
< /head>
< body>
< font style="arial; font-family:Arial; font-size: 20px; background-color:yellow">Penerapan Inline Style < /font>
< /body>
< /html>
Dalam script di atas dapat diketahui bahwa style tersebut memiliki nama style arial yang memiliki nilai atau value untuk style tersebut. Adapun nilai style adalah jenis font arial dengan ukuran 20 pixel dan memiliki warna latar kuning.
Internal Style
Pada teknik ini, style CSS diletakkan pada tengah tag antara tagdan. Aturan-aturan dalam style ini diatur sedemikian rupa untuk digunakan pada suatu tempat maupun untuk keseluruhan situs. Contoh dari teknik ini terlihat pada contoh berikut :
< html>
< head>
< title>Belajar CSS< /title>
< style type="text/css">
< !-- .teks {font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24px; color: white; background-color: blue;} -->
< /style>
< /head>
< body>
< div class=teks>Penerapan Internal Style
< /body>
< /html>
Maksud dari < !– aturan css –> diatas adalah berguna agar browser yang tidak mendukung CSS tidak menampilkan perintah-perintah CSS, jadi perintah CSS didalam < !– –> akan dianggap sebagai komentar HTML biasa dan tidak akan ditampilkan dalam browser walaupun browser tersebut mendukung CSS.
Import Style
Dengan teknik ini sebuah Style tidak disimpan pada halaman tersebut, namun untuk menghubungkannya dengan halaman web yang kita buat digunakan perintah import yang terdapat pada style CSS. Seperti terlihat pada contoh berikut :
< html>
< head>
< title>Belajar CSS< /title>
< style type="text/css">
< !-- @import url (http://www.nama_situs.com/style.css); -->
< /style>
< /head>
< body>
< div class=teks>Penerapan Import Style< /div>
< /body>
< /html>
Pada teknik diatas, dokumen HTML akan mengambil atau import style CSS untuk dipergunakan dalam dokumen tersebut. Dimana pada contoh diatas dokumen akan mengimport file style dengan nama style yang berekstensi CSS pada alamat url http://www.nama_situs.com dengan menggunakan perintah :
@import url (http://www.nama_situs.com/style.css);
External Style
Dengan menggunakan teknik ini kita dapat memanggil style CSS pada file CSS yang kita inginkan dengan menggunakan perintah “Link rel” yang berfungsi untuk menghubungkan kedalam sebuah style CSS eksternal dengan nama yang telah kita tentukan seperti terlihat pada contoh :
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css
Dalam contoh diatas kita menghubungkan sebuah dokumen html dengan sebuah style eksternal dengan nama style.css yang telah kita buat sedemikian rupa sehingga style tersebut dihubungkan untuk memformat tampilan dalam dokumen html tersebut.
Dalam mengimport file CSS, kita dapat langsung mengimport beberapa file CSS sekaligus dalam sebuah dokumen agar memperkaya tampilan dokumen kita seperti terlihat pada contoh berikut :
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style1.css">
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style2.css">
< link rel="stylesheet" type="text/css" href="style3.css">
Atau kita dapat menggunakan perintah :
< style>
< !-- @import url(style1.css); @import url(style2.css); @import url(style3.css); -->
< /style>
Perbedaan dalam teknik terakhir adalah perintah import tersebut akan mengambil style CSS dengan cara import style dari alamat url yang kita tentukan. Cara ini lebih efisien dikarenakan dokumen yang kita beri perintah import tersebut hanya akan mengimport file css yang pada akhirnya, style CSS tersebut hanya perlu di download sekali saja dalam dokumen style sheet eksternal yang terpisah dengan dokumen HTML asli. Ketika surfing ke dalam situs anda maka CSS akan disembunyikan dalam komputer user sehingga akan memperkecil ukuran file sebuah situs yang kita buat. Jadi jika anda menggunakan cara terakhir ini, maka sebelumnya anda harus membuat sebuah dokumen style CSS eksternal tersebut dengan ekstensi .css dimana dokumen style tersebut berisi aturan yang akan mengatur tampilan dokumen web yang dibuat
STRUKTUR CSS
Dalam pembuatan dokumen web menggunakan style CSS di kenal adanya aturan atau struktur penulisan baku agar style CSS yang kita buat tersebut dapat ditampilkan dengan baik dalam dokumen web yang dibuat. Contoh :
< html>
< head>
< title>HTML Selector< /title>
< style type=”text/CSS”>
< !– p {font-family: verdana;} –>
< /style>
< /head>
< body>
< p> penggunaan HTML Selector dalam CSS < /p>
< /body>
< /html>
Pada contoh diatas dipergunakan tag HTML < p> sebagai selector dan setiap huruf yang berada diantara tag < p>
dan < /p> akan memiliki jenis font verdana sesuai dengan value atau nilai yang diberikan dalam property style tersebut.
Selector
Jika dalam HTML kita mengenal adanya tag-tag yang menyusun sebuah dokumen HTML, maka dalam CSS kita juga mengenalnya dengan sebutan selector. Selector adalah nama-nama yang diberikan untuk style-style yang berbeda baik itu style internal maupun eksternal. Dalam style tujuan, anda harus menentukan bagaimana tiap selector seharusnya bekerja yang dinamakan properties di dalam tanda { } (curly bracket) yang dapat memiliki nilai berupa font, warna dll, kemudian dalam body di halaman web anda, anda arahkan ke selector-selector ini untuk mengaktifkan style tersebut.
Karena CSS memiliki aturan tersendiri dalam penulisan sintaknya dalam CSS, dan penulisan sintak tersebut terbagi ke dalam tiga bagian yaitu : Selector, Property, dan Value. Sebagai penjelas coba perhatikan contoh berikut :
Selector {property: value;}
Selector dalam CSS adalah elemen yang akan didefinisikan dalam style CSS, sedangkan elemen ini dapat berupa tag HTML maupun Class. Sedangkan Property dalam CSS adalah atribut yang berfungsi untuk mendefinisikan Selector, sedangkan Value adalah nilai atau harga dari sebuah Property. Sebagai contoh :
< html>
< head>
< style type="text/css">
B.besar {
color:red; font-size:15px; font-family:arial;
}
< /style>
< /head>
< body>
< b>ini adalah huruf besar dengan html
< b class="besar">ini adalah huruf besar dengan CSS
< /body>
< /html>
Class Selector
Digunakan untuk menentukan style yang dapat digunakan tanpa menentukan lagi tag HTML sederhana. Penulisan class adalah dengan menggunakan tanda titik atau dot. Selain aturan penulisan diatas, CSS juga mengenal Class Selector dimana dalam elemen yang sama kita dapat menerapkan lebih dari satu style. Adapun contohnya adalah sebagai berikut
< html>
< head>
< title>Class Selector< /title>
< style type="text/CSS">
< !-- f.times {font-family: times;} f.verdana {font-family: verdana;} .courier {font-family: "courier";} -->
/style>
< /head>
< body>
< f class="times"> Ini adalah Contoh penggunaan class sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf times new roman
Ini adalah Contoh penggunaan class sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf verdana< /f>< br />
< f class="courier"> Ini adalah Contoh penggunaan class sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf courier< /f>
< /body>
< /html>
Pada contoh diatas, tag f memiliki 2 class yang berbeda untuk memformat paragraf yaitu .times dan .verdana dikarenakan tag class .times dan .verdana adalah class yang dimiliki oleh tag f maka ia hanya dapat dikenakan pada elemen f saja. Lain halnya dengan class .courier, ia dapat dipergunakan oleh semua elemen tanpa harus menggunakan tag f di awal dan akhir elemen yang akan di format.
Nama untuk tiap class dapat berbeda-beda, Anda dibebaskan menentukan nama class sendiri, namun ada baiknya memilih nama dari tiap class yang mengacu kepada fungsi dari class tersebut. Hal ini ditujukan agar anda tidak bingung mempergunakan class pada saat menggabungkannya ke dalam tag HTML. Contoh :
< p class="blog"> Ini teks untuk paragraph pada blog < /p>
< p class="menukiri"> Ini teks untuk paragraph pada menu kiri < /p>
Id Selector
ID selector digunakan untuk menentukan style yang berhubungan dengan objek-objek dengan sebuah ID yang unik. Berbeda dengan Class Selector yang dapat kita pergunakan pada berbagai tag, ID Selector ini memiliki sifat-sifat yang berbeda. ID selector hanya dapat dipergunakan pada satu elemen saja pada setiap halaman web yang kita buat. ID Selector menggunakan tag # (kres) sebelum menggunakan nama Selector. Adapun contohnya adalah sebagai berikut :
#helvetica {font-family: Helvetica;}
Dalam penerapannya pada tag HTML, Anda dapat menggunakan aribut < span> ataupun < div>, seperti terlihat pada contoh berikut :
< span id="helvetica">Ini adalah huruf helvetica< /span>
< div id=”helvetica”>Ini adalah huruf helvetica< /div>
Adapun penulisan dalam dokumen dapat dituliskan seperti pada contoh berikut :
< html>
< head>
< title>ID Selector< /title>
< style type="text/CSS">
< !-- #times {font-family: times;} #verdana {font-family: verdana;} #courier {font-family: "courier";} -->
< /style>
< /head>
< body>
< div id="times"> Ini adalah Contoh penggunaan id sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf times new roman< /div>< br>
< div id="verdana"> Ini adalah Contoh penggunaan id sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf verdana< /div>< br>
< div id="courier"> Ini adalah Contoh penggunaan id sebagai selector, setiap huruf memiliki huruf courier< /div>
< /body>
< /html>
Selain yang dijelaskan diatas, dalam CSS kita juga mengenal adanya Pewarisan (inheritance), Pseudo Classes, Pseudo-Element, dan Selectors-Kontekstual (Contextual Selector).
Pewarisan / Inheritance
Yang dimaksud pewarisan atau inheritance disini adalah satu kondisi dimana bagian-bagian HTML dalam dokumen kita yang kekurangan dalam spesifikasi aturan CSS dapat mengikuti atau dibuat menurut aturan CSS yang menutupinya. Setiap aturan yang tidak ada dalam format huruf yang dibuat dengan HTML atau ingin menggantikannya dengan aturan CSS, tetap akan mempengaruhi huruf yang ada didalam kurungan CSS.
< html>
< head>< title>inheritance< /title>
< style type="text/css">
B {background-color : green; color : white;}
< /style>
< /head>
< body>
< B>belajar membuat web dengan < fontsize="+1">< em>CSS< /em>< /font> sangatlah mudah. < br>
hanya dengan program notepad pun jadi.< /B>
< /body>
< /html>
Jika dilihat dari contoh diatas dapat dilihat bahwa tag < B> dalam aturan CSS akan mendefinisikan warna font dan warna latar dari font sedangkan tag < B> dalam HTML bisa diartikan sebagai bold atau format untuk menebalkan huruf. Sedangkan tag < font> yang berada dalam lingkup CSS dapat menerapkan aturan HTML dasar akan tetapi tetap terpengaruh dengan kondisi warna dan tebalnya huruf dari aturan CSS yang melingkupinya. Cara ini dapat anda gunakan untuk dikombinasikan lebih lanjut dengan tag-tag lain agar sesuai dengan keperluan dalam dokumen anda.
Pseudo Classess
Pseudo classes dalam CSS dibuat tebal dalam selector-selector untuk menentukan sebuah statemen atau relasi selector, dan penulisannya hanya dipisahkan dengan sebuah tanda titik dua : diantara selector dan pseudo class. Adapun contoh format penulisannya adalah :
selector:pseudo class { property: value; }
Banyak format CSS yang tidak didukung oleh kebanyakan browser, namun terdapat empat pseudo classes yang dapat digunakan secara aman ketika diaplikasikan kedalam hyperlink atau link, yaitu :
  • link : untuk tampilan sebuah link yang belum dikunjungi.
  • visited : untuk tampilan sebuah link ke halaman yang telah dikunjungi.
  • active : untuk tampilan sebuah link yang sedang aktif (ketika di klik).
  • hover : untuk tampilan sebuah link yang hover (ketika cursor melintas diatasnya).
Contoh penggunaan :
a.budi:link {color:blue;}
a.budi:visited {color:purple;}
a.budi:active {color:red;}
a.budi:hover {text-decoration:none; color:blue; background-color:yellow;}
Anda dapat menggunakan hover pseudo class dengan elemen-elemen lain selain link.
Pseudo Element
Pseudo element dalam CSS ditempatkan dalam sebuah selector sama seperti pada pseudo classes, penulisannya akan seperti contoh berikut :
selector:pseudoelement {property: nilai;}
Contoh setting huruf dan baris pertama :
Pseudo element pada huruf pertama di aplikasikan elemen dari huruf pertama dan baris pertama pada atas baris sebuah elemen. Anda dapat membuat huruf besar dan huruf tebal baris pertama pada paragraf dengan menggunakan perintah berikut :
p:first-letter {font-size:5px; float:left;}
p:first-line {font-weight:bold;}
Before dan Ater
Pseudo element before dan after digunakan dengan property content untuk menempatkan isi dari sebuah elemen tanpa menyentuh kode HTML. Nilai dari property content ini dapat berupa open-quote, close-quote, no-open-quote, no-close-quote, berbagai string yang disertakan dalam tanda kutip atau berbagai image gambar menggunakan url(nama image) seperti contoh berikut :
blockquote:before {content: open-quote;}
blockquote:after {content: close-quote;}
li:before {content: "POW: "}
p:before {content: url(images/gambar.jpg)}
Selector Kontekstual
Selektor Kontekstual dalam CSS hampir sama dengan pernyataan-pernyataan kondisional dimana deklarasi dalam Style-Sheet CSS yang ada akan berpengaruh jika menemui kondisi atau keadaan tertentu. Contoh dari selector kontekstual adalah :
< html>
< head>
< title>selector kontekstual < /title>
< style type="text/css">
b em {font-family: verdana; background: blue; color: white; }
< /style>
< /head>
< body>
< b>
belajar membuat web dengan < em>CSS< /em>sangatlah mudah < br>
< /b>
< em>hanya dengan program notepad pun jadi< /em>
< /body>
< /html>
Dalam contoh diatas dapat dilihat bahwa dokumen web tersebut akan menerapkan style CSS tersebut pada dokumen yang berada dalam tag < em> (font verdana, warna latar biru dan font berwarna putih) dimana tag < em> tersebut berada di dalam tag < b> dan (bold/tebal), sedangkan tag < em> yang berada di luar tag < b> dan tag < /b> tidak akan terpengaruh dengan setting style tersebut atau hanya memiliki nilai < em> biasa atau huruf miring.
Shorthand CSS
Spesifikasi dalam CSS, dimana anda harus mengetikkkan aturan-aturan CSS ke dalam style kadang membuat kita merasa jemu jika harus menuliskan seluruh aturan-aturan yang panjang tersebut. Teknik seperti ini biasa disebut dengan Longhand Notation dimana seluruh aturan harus diketikkan tanpa adanya penyingkatan kata seperti ketika kita menulis sms ke teman kita.
Namun jika anda menggunakan teknik shorthand CSS dimana dengan menggunakan teknik ini memungkinkan anda untuk membuat berbagai style menggunakan sintaks yang lebih singkat yang dikenal dengan shorthand CSS atau Shorthand Notation. Shorthand CSS memungkinkan anda untuk menentukan nilai dari beberapa property sekaligus dengan menggunakan sebuah property tag, contoh adalah pada penggunaan property font yang memungkinkan anda untuk menentukan property font-style, font-variant, font-weight, font-size, line-height, dan font-family dalam sebuah baris sintak. Contoh :
< html>
< title>menggunakan shorthand CSS< /title>
< head>
< style>
H1 {
font-weight: bold;
font-size: 16pt;
line-height: 18pt;
font-family: Arial;
font-variant: normal;
font-style: normal;
font-stretch: normal;
font-size-adjust: none
}
< /style>
< /head>
< body>
< h1>huruf ini akan tebal dengan jenis huruf arial sebesar 16 point < /h1>
< /body>
< /html>
Jika ditulis dalam shorthand CSS, tag diatas akan terlihat sama seperti :
H1 {font: bold 16pt/18pt Arial}
Sebagai perbandingan adalah pada tag H1 dibawah ini yang menggunakan sintak longhand CSS (Catatan bahwa property font-variant, font-stretch, font-size-adjust, dan font-style telah dibuat kedalam nilai default).
Dengan menggunakan shorthand CSS ini memungkinkan anda untuk menempatkan hanya beberapa nilai saja dari property yang kita inginkan dalam sebuah style. Penempatan property tersebut dalam dokumen web diwakili oleh nilai yang dipisahkan dengan spasi.
Sebagai contoh dalam menyingkat penulisan pembuatan layout seperti margin, padding dan border-width dengan Shorthand CSS kita dapat menjadikan satu ke dalam margin-top-width, margin-right-width, margin-bottom-width dan lain sebagainya dalam susunan property seperti top, right, bottom dan left. Seperti dalam contoh berikut :
p {border-top-width: 1px; border-right-width: 5px; border-bottom-width: 10px; border-left-width: 20px; }
Dapat dibuat menjadi lebih singkat dengan mengunakan shorthand notation sehingga akan menjadi :
p {border-width: 1px 5px 10px 20px; color: red; }
Kemudian untuk property border-width, border-color dan border-style dapat juga dijadikan satu menjadi :
p {border: 1px red solid;}
Cara ini dapat juga di aplikasikan untuk border-top, border-right dan sebagainya dengan hanya menetapkan dua nilai (seperti margin: 1em 10em;), dimana nilai pertama akan menjadi nilai untuk posisi atas dan posisi bawah, kemudian nilai kedua akan menjadi nilai dari posisi kiri dan kanan. Property yang berhubungan dengan font juga dapat dijadikan satu dengan mengunakan property font seperti dalam contoh berikut ini dimana nilai ‘/1.5′ adalah mengacu pada nilai untuk line-height :
p {font: italic bold 1em/1.5 courier;}
Jika diterapkan dalam dokumen HTML maka akan menjadi :
< html>
< title>menggunakan shorthand CSS< /title>
< head>
< style>
body {border: 1px red solid;}
p {font: italic bold 1em/1.5 courier;}
H1 {font: bold 16pt/18pt Arial}
< /style>
< /head>
< body>
< p>huruf ini akan tebal dan miring dengan line height 1,5< /p>
< h1>huruf ini akan tebal dengan jenis huruf arial sebesar 16 point < /h1>
< /body>
< /html>
Ketika ditulis menggunakan shorthand notation, nilai lain akan diabaikan secara otomatis dan menetapkan nilai default untuk nilai yang diabaikan tersebut. Jika anda memiliki style-style yang ditentukan dalam lebih dari satu lokasi sebagai contoh adalah style CSS yang diikutkan dalam halaman HTML dan style yang diimport dari external style sheet menggunakan sintaks CSS shorthand dan longhand. Sebaiknya anda berhati-hati jika anda mengabaikan property tersebut karena jika terdapat aturan CSS yang berlawanan maka akan dapat mengakibatkan adanya property yang bertumbuk sehingga akan merusak tampilan yang dibuat.

JAWABAN 

1. HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa pemrograman  standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.

Perintah-Perintah Dasar dalam HTML (Commands at HTML)



Tag HTML Yang Diperlukan di dalam Script template , Script Kode atau di dalam Script widget dll mempunyai Kode script seperti ini:

<html>
<head>
<title>Nama Dokumen Yang Muncul Dalam Judul, Bukan Pada Halaman </ title>
</ head>
<body>Ketik Informasi Yang Ingin Ditampilkan Pada Halaman Di Sini
</ body>
</ html> 

Dalam Script HTML template widget ini, tag <body> (perintah), Anda dapat menggunakan tag HTML lain untuk menambah gambar dan/atau suara, menghubungkan halaman Anda ke halaman lain (URL) di Web, sorot teks dengan huruf tebal atau italic itu, atau mengubah ukuran font Aneh . Perhatikan bahwa semua tag harus dipanggil dengan mengetikkan tag antara dua kurung (yaitu, <body> ). Ketik tag dalam kurung lagi dengan sebuah garis miring di depan jika (yaitu, </ body> ) untuk meniadakan efek.


Berikut Dasar-dasar Script kode dalam HTML:

(untuk digunakan dalam file <body>): 

<p>Teks Yang Anda Ketik</ p> 
» Membuat paragraf (satu spasi antar baris dibuat) 

<i>Teks Yang Anda Ketik</i> 
» Perintah untuk membuat font menjadi miring

<b>Teks Yang Anda Ketik</b> 
» Perintah untuk membuat font menjadi tebal

<blockquote>Teks Yang Anda Ketik</blockquote> 
» Menempatkan teks yang Anda mengutip ke dalam dokumen web - teks akan indentasi 

<pre>Teks Yang Anda Ketik</pre> 
» Mempertahankan format/lekukan dari teks yang dimasukkan 

<strong>Teks Yang Anda Ketik</strong> 
» Juga membuat teks seperti bold

<center>Teks Yang Anda Ketik</center> 
» Perintah untuk membuat teks menjadi rata tengah

<blink>Teks Yang Anda Ketik</ Blink> 
» Perintah untuk membuat teks berkedip-kedip

<font size=7>Teks Yang Anda Ketik</ font> 
» Perubahan ukuran teks -7 adalah font yang terbesar yang tersedia dan 1 adalah yang terkecil (satu spasi) 

<h1>Teks Yang Anda Ketik</h1> 
» Teks muncul dalam font terbesar yang tersedia (dua spasi) 

<h6>Teks Yang Anda Ketik</h6> 
» Teks muncul dalam font terkecil yang tersedia 

Ada <h2> melalui tag <h5> tersedia untuk ukuran font antara <h1> dan <h6> - percobaan dengan ukuran yang paling cocok untuk Anda. 
<body bgcolor="#FFFFFF">
» Untuk membuat pola latar belakang.

Ada web/blog di mana Anda dapat menemukan kode (misalnya, #FF0000=red) untuk latar belakang/text warna: Backgrounds 
<body background="small.gif">

<body text="#FF0000"> 
» Ini akan mengubah warna semua teks dalam dokumen menjadi merah 

<font color="#FF00FF"> 
» Ini akan mengubah warna apa yang Anda ketik menjadi magenta


Membuat DAFTAR

Unordered list 
<ul> <li> Ini adalah tag untuk membuat daftar unordered <li> Setiap hal yang Anda ketik setelah tag <li> akan muncul di samping peluru pada halaman web <li> Teks ini akan muncul di sebelah peluru ketiga - peluru yang menjorok </ul> 

Perintahkan DAFTAR 

<ol> <li> Ini adalah tag untuk membuat daftar memerintahkan <li> Setiap hal yang Anda ketik setelah tag <li> akan muncul di samping nomor di web Halaman <li> Teks ini akan muncul di sebelah nomor "3" pada halaman web </ol>

Deskriptif Daftar (berguna untuk membuat bibliografi, misalnya) 
<dl> <dt> Tag untuk menciptakan judul pertama dari daftar deskriptif Anda <dd> Ini adalah item pertama di bawah judul pertama dari daftar - akan menjorok <dd> item lain dalam daftar di bawah judul yang sama - juga akan menjorok <dt> Ini adalah gelar kedua dalam Anda Daftar deskriptif <dd> ini adalah item menjorok pertama di bawah judul kedua dalam daftar deskriptif Anda </dl> 

Membuat TABEL

<table border> Ini adalah tag untuk membuat tabel <tr> ini adalah tag untuk baris tabel <td> ini adalah tag untuk sel (kotak) dalam baris </ td> <td> Anda mungkin ingin memiliki dua atau lebih sel dalam setiap baris tabel </ td>. </ tr> <tr> Ini adalah tag untuk baris tabel kedua <td> ini adalah tag untuk pertama sel (kotak) di baris kedua </ td> <td> Ini adalah sel kedua (box) di baris kedua </ td> </ tr></ table>

Tag HTML lainnya dapat digunakan dalam setiap sel untuk memformat teks Anda. Pada titik tertentu Anda mungkin ingin memiliki kontrol lebih besar atas perbatasan atau jarak meja Anda. Lihat salah satu tutorial banyak di Web. Melakukan pencarian dan masukkan kata kunci "Tutorial HTML." 

Menempatkan <hr> "bayangan" garis pada halaman web

<br>Tipe pada akhir garis untuk memulai istirahat baris (yaitu, ini seperti carriage return) 
Perhatikan bahwa tidak ada "end" tag (yaitu, tidak ada </hr> atau </br>) dengan tag. 

Membuat Link 
<a href="Masukkan URL">Nama tag Yang Diinginkan</ a> 

Contoh: <a href="http://www.mtholyoke.edu">Mount Holyoke perguruan</a> 
Maka, teks yang akan muncul dengan warna biru pada halaman web adalah: "Mount Holyoke College" 

Jika Anda klik di atasnya, Anda secara otomatis akan dikirim ke homepage Mount Holyoke College
M
embuat LINK ke alamat E-mail: 

<a href="mailto: gariscerdas@mhc.mtholyoke.edu">Tutorial Blog Garis Cerdas</ a> 

(Jika Anda klik pada Tutorial Blog Garis Cerdas, maka otomatis akan langsung tersambung ke  bentuk E-mail yang akan muncul)


Tag
Keterangan atau Fungsi
<!-- ... -->
Digunakan untuk memberi sebuah komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<!DOCTYPE> 
Mendefinisikan informasi tipe dokumen 
<a>
Mendefinisikan sebuah anchor, tetapi lebih tepat jika diartikan sebagai tautan dikarenakan tautan ini digunakan untuk saling menautkan antara satu dokumen HTML ke dokumen HTML yang lain 
<abbr>
Digunakan untuk menguraikan satu ungkapan yang disingkat dan Anda dapat memberikan informasi bermanfaat kepada penelusur-penulusur page source(halaman sumber kode) / pembaca layar, sistem terjemahan dan mesin pencari yang berasal dari singkatan yang sudah diuraikan, tetapi saat di browser uraian tersebut tidak akan tampil dan hanya sebagai informasi saja
<acronym>
Mendefinisikan akronim / fungsi tag ini kurang lebih sama dengan tag <abbr>
<address>
Mendefinisikan informasi kontak untuk penulis/pemilik dokumen
<applet>
Digunakan untuk memasukan file java kedalam dokumen HTML
<area />
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada peta gambar
<b>
Membuat teks tebal
<base />
Mendefinisikan URL dasar/target untuk semua URL relatif dalam dokumen
<basefont />
Membuat atribut teks default, seperti warna, ukuran, jenis font untuk semua teks dalam dokumen
<bdo>
Digunakan untuk menimpa arah teks
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<blockquote>
Mendefinisikan sebuah kutipan panjang. Pada saat di browser teks akan tampil menjorok kedalam 
<body>
Mendefinisikan body/isi dokumen HTML, berfungsi untuk menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan di web browsernya. Isi dokumen tersebut dapat berupa teks, gambar, animas, link dan seterusnya
<br />
Memberi baris baru/pindah baris
<button>
Mendefinisikan sebuah tombol diklik
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar 
<cite>
Mendefinisikan kutipan
<code>
Mendefinisikan sebuah bagian dari kode komputer
<col />
Mendefinisikan nilai atribut dari satu kolom atau lebih dalam sebuah tabel
<colgroup>
Menentukan kelompok dari satu kolom atau lebih dalam sebuah tabel untuk performatan
<dd>
Mendefinisikan deskripsi dari item dalam daftar definisi
<del>
Untuk memberi garis tengah pada teks/mencoret teks
<dfn>
Mendefinisikan sebuah istilah definisi
<dir>
Mendefinisikan sebuah daftar direktori
<div>
Mendefinisikan sebuah section dalam dokumen 
<dl>
Mendefinisikan sebuah daftar definisi
<dt>
Mendefinisikan istilah (item) dalam daftar definisi
<em>
Membuat teks miring. Fungsi tag ini sama dengan tag <i> tetapi tag <em> yang lebih dianjurkan/ditekankan pada penggunaan untuk teks miring
<embed>
Digunakan untuk memasukkan file video atau file musik
<fieldset>
Untuk mengelompokkan elemen-elemen yang terkait dalam form / membuat seperti frame-box di dalam form
<font>
Mendefinisikan jenis font, warna dan ukuran untuk teks
<form>
Mendefinisikan sebuah form HTML untuk input form
<frame />
Mendefinisikan frame dalam fremeset
<frameset>
Mendefinisikan satu set frame
<h1> to <h6>
Digunakan untuk menunjukkan awal dari suatu header/judul dari dokumen HTML tersebut.
<head>
Digunakan untuk memberikan informasi tentang dokumen tersebut
<hr />
Membuat garis horisontal
<html>
Mendefinisikan root dari suatu dokumen HTML
<i>
Membuat teks miring
<iframe>
Mendefinisikan sebuah inline frame
<img />
Berfungsi untuk menampilkan gambar pada dokumen HTML
<input />
Mendefinisikan input field pada form
<ins>
Membuat teks bergaris bawah
<kbd>
Mendefinisikan teks yang di input dari keyboard
<label>
Mendefinisikan label untuk sebuah elemen <input>
<legend>
Mendefinisikan sebuah caption untuk elemen <fieldset>
<li>
Digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk item daftar 
<link />
Mendefinisikan hubungan antara dokumen dan sumber eksternalnya
<listing>
Fungsi tag ini sama dengan tag <pre> dan dianjurkan menggunakan tag <pre> karena tag <listing> tidak layak/diprotes
<map>
Mendefinisikan client-side peta gambar
<marquee> 
Membuat teks berjalan secara vertikal atau horisontal
<menu>
Mendefinisikan sebuah daftar menu
<meta />
Mendefinisikan metadata tentang sebuah dokumen HTML
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau gambar
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<noscript>
Jika browser user tidak mendukung client-side scripts
<object>
meletakkan embed sebuah objek
<ol>
Mendefinisikan daftar dalam format penomoran
<optgroup>
Menampilkan beberapa pilihan yang sudah dikelompokkan dalam bentuk sebuah daftar drop-down
<option>
Menampilkan beberapa pilihan yang berbentuk dalam sebuah daftar drop-down
<p>
Membuat sebuah paragraf
<param />
Mendefinisikan sebuah parameter untuk objek
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yang sama
<q>
Mendefinisikan sebuah kutipan singkat
<s>
Untuk memberi garis tengah pada teks/mencoret teks, fungsi tag ini sama dengan tag <del> tetapi tag <s> tidak dianjurkan sebagai gantinya menggunakan tag <del>
<samp>
Mendefinisikan contoh keluaran dari program komputer
<script>
Mendefinisikan client-side script
<select>
Membuat daftar drop-down
<small>
Memperkecil ukuran teks dari ukuran defaultnya
<span>
Mendefinisikan sebuah section dalam dokumen 
<strike>
Untuk memberi garis tengah pada teks/mencoret teks, fungsi tag ini sama dengan tag <del>
<strong>
Membuat teks tebal, fungsi tag ini sama dengan tag <b>
<style>
Mendefinisikan informasi style untuk dokumen HTML
<sub>
Memberikan efek subscript pada teks
<sup>
Memberikan efek superscript pada teks
<table>
Membuat tabel
<tbody>
Untuk mengelompokkan isi body di dalam sebuah tabel
<td>
Mendefinisikan sel di dalam sebuah tabel
<textarea>
Mendefinisikan sebuah kontrol input multiline
<tfoot>
Untuk mengelompokkan isi footer di dalam sebuah tabel
<th>
Mendefinisikan sel header di dalam  sebuah tabel
<thead>
Untuk mengelompokkan isi header di dalam sebuah tabel
<title>
Membuat judul untuk dokumen HTML
<tr>
Membuat baris di dalam sebuah tabel
<tt>
Mendefinisikan teletype text
<u>
Membuat teks bergaris bawah, fungsi tag ini sama dengan tag <ins> tetapi tag <u> tidak dianjurkan untuk kategori HTML text formatting melainkan termasuk kategori HTML Style
<ul>
Mendefinisikan daftar dalam format bullet
<var>
Mendefinisikan sebuah variabel
<xmp>
Mendefinisikan preformatted text, fungsi tag ini sama dengan tag <pre>